Stres kerja dalam organisasi

 

Stres kerja dalam organisasi



Mangkunegara (2005:28) menyatakan bahwa stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, Stres kerja ini dapat menimbulkan emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan pencernaan.

Terjadinya stres kerja dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan.

Moderator stress adalah suatu kondisi, prilaku, atau karakteristik yang mempengaruhi dan saling berhubungan. Banyak kondisi, perilaku dan karakteristik mungkin bertindak sebagai moderator stress. Tipe-tipe moderator antara lain 

  1. kepribadian, 
  2. prilaku tipe A 
  3. dukungan sosial, 
  4. penanggulangan

Istlah kepribadian merujuk pada serangkaian karekteristik, temperamen, dan kecenderungan yang relativ stabil, yang membentuk kemiripan dan perbedaan dalam prilaku orang. Kepribadian dibuat dari lima dimensi yaitu:a

  1. exstroversion 
  2. emotional stability 
  3. Agreeableness 
  4. Consientiousness 
  5. openness to experience.

Perilaku tipe A adalah suatu kompleks tindakan emosi yang dapat diamati dalam setiap orang yang terlibat secara agresif dalam suatu perjuang yang teru menerus dan tak henti-henti untuk mencapai hal yang lebih lagi dalam waktu yang lebih singkat dan lebih singkat lagi dan jika perlu, melawan usaha yang berkebalikan dari orang atau hal lain.



Adapun karakteristik tipe A antara lain : 

  •  berusaha untuk menyelesaikan sebanyak mungkin hal dalam priode waktu yang sangat singkat 
  • Agresif, ambisius, dan penuh energy  
  • Berbicaradengan meledak-ledak, mendorong orang lain untuk menyelesaikan apa yang mereka katakan. 
  • Tidak sabar, tidak suka menunggu dan menganggap menunggu sebagai membuang waktu yang berharga. Sibuk
  •  dengan tenggang waktu dan berorientesi pada pekerjaan 
  • Selalu berjuang dengan orang, hal, dan pristiwa.


Perbedaan individual lainnya adalah dukungan sosial. Dukungan sosial seperti berbicara dengan seorang teman atau mengambil bagian dalam sebuah sesi obrolan santai dapat membuat nyaman saat mengalami ketakutan, stres dan kesepian. Artinya, stres akan cenderung muncul pada para karyawan yang tidak mendapat dukungan dari lingkungan sosial mereka.

Ada empat jenis dukungan social : 

  1. Dukungan penghargaan 
  2. Dukungan informasional 
  3. social
  4. instrumental 

Penanggulangan Penanggulangan adalah proses mengelola permintaan (eksternal atau internal ) yang di nilai sebagai beban atau melebihi sumber daya seseorang. Karena penanggulangan yang efektif maka mampu membantu mengurangi pengaruh stressor dan stress.


Gejala psikologis 

  • Kecemasan, ketegangan, kebingungan dan mudah tersinggung 
  • Perasaan frustrasi, rasa marah, dan dendam (kebencian) 
  • Sensitif dan hyperreactivity 
  • Memendam perasaan, penarikan diri, dan depresi Komunikasi yang tidak efektif  
  • Perasaanterkucil dan terasing 
  • Kebosanan dan ketidakpuasan kerja 
  • Kelelahan mental, penurunan fungsi intelektual, dan kehilangan konsentrasi Kehilangan
  •  spontanitas dan kreativitas 
  • Menurunnya rasa percaya diri Gejala-Gejala Stres


Gejala-gejala fisiologis yang utama dari stres kerja adalah: 

  • Meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskular 
  • Meningkatnya sekresi dari hormon stres (contoh: adrenalin dan noradrenalin) 
  • Gangguan gastrointestinal (misalnya gangguan lambung) 
  • Meningkatnya frekuensi dari luka fisik dan kecelakaan 


Adapun gejala-gejala stres di tempat kerja yang sering terjadi, yaitu meliputi: 

  1. Kepuasan kerja rendah 
  2. Kinerja yang menurun 
  3. Semangat dan energi menjadi hilang 
  4. Komunikasi tidak lancar 
  5. Pengambilan keputusan jelek 
  6. Kreatifitas dan inovasi kurang

Pengaruh stres kerja ada yang menguntungkan maupun merugikan bagi organisasi. Namun pada taraf tertentu pengaruh yang menguntungkan organisasi diharapkan akan memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Reaksi terhadap stress dapat merupakan reaksi bersifat psikis maupun fisik. Biasanya pekerja atau karyawan yang stress akan menunjukkan perubahan perilaku. Perubahan perilaku tcrjadi pada diri manusia sebagai usaha mengatasi stres.


Comments

Popular posts from this blog

DINAMIKA KELOMPOK

Manusia Adalah Makhluk Berfikir

Human Relation dari Lingkup Kerja, Keluarga dan Lingkungan