Posts

Showing posts from August, 2021

Stres kerja dalam organisasi

Image
  Stres kerja dalam organisasi Mangkunegara (2005:28) menyatakan bahwa stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, Stres kerja ini dapat menimbulkan emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan pencernaan. Terjadinya stres kerja dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. Moderator stress adalah suatu kondisi, prilaku, atau karakteristik yang mempengaruhi dan saling berhubungan. Banyak kondisi, perilaku dan karakteristik mungkin bertindak sebagai moderator stress. Tipe-tipe moderator antara lain  kepribadian,  prilaku tipe A  dukungan sosial,  penanggulangan Istlah kepribadian merujuk pada serangkaian karekteristik, temperamen, dan kecenderungan yang relativ

Konflik Dalam Organisasi

Image
CARA SEDERHANA MENGELOLA POLA KEPEMIMPINAN DAN KONFLIK DALAM ORGANISASI Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah suatu yang desdruktif / merusak, karena itu sedapat mungkin konflik tersebut harus dihindari, namun fakta menunjukan bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas, hal ini bila ditinjau dari segi positifnya konflik, tetapi kalau konflik tersebut ditinjau dari segi negatifnya, konflik itu akan memicu suatu kehancuran yang lambat laun akan mengakibatkan salah satu kelompok akan hancur. Dari sini timbul pertanyaan “bagaimana kita menyikapi konflik?”.     Sebelum menjawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu kita harus mengenal terlebih dahulu apa definisi dari konflik. Menurut sebagian para ahli konflik adalah perilaku anggota organisasi yang di curahkan untuk beroposisi terhadap anggota lainnya, selain itu ada juga yang mengatakan konflik adalah pertentangan yang terjadi ketika kepentingan salah satu kelompok dihalang-halangi, atau disingkirka

DINAMIKA KELOMPOK

Image
  Manusia dalam Dinamika Kelompok  DINAMIKA KELOMPOK Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain: -Membentuk kerja sama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. -Memudahkan pekerjaan. -Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian. -Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap

Strategi Menghindari Stres

  Human Relations   Strategi Menghindari Stres Catatanku bersama Ibu Serepina Tiur Maida S.Sos., M.Pd., M.I.Kom Rezza Andriansyah/183124350020007/Fakultas Ilmu Komunikasi/ Universitas Mpu Tantular Definisi Stres Menurut McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003 : 81), stress didefinisikan sebagai “a substantial imbalance between demand (physical and/or psychological) and response capability, under conditions where failure to meet that demand has importance consequences”. Artinya, stres akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Belum tentu semua individu yang mengalami ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan tersebut akan menjadikannya stres. Suatu stimulus yang sama akan direspons secara berlainan oleh individu yang berbeda. Artinya, tidak semua stimulus akan direspons menjadi stres oleh semua individu. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan setiap individu dalam mensikapi setiap

Human Relation dari Lingkup Kerja, Keluarga dan Lingkungan

Image
  Human Relation dari Lingkup Kerja, Keluarga dan Lingkungan Sebagai anggota masyarakat. Manusia hidup dalam dua jenis peegaulan yang oleh Ferdinand Tonnies Gemeinscaft danGesellschaft. Dalam Gemeinschafg seseorang bergaul dalam suatu kehidupan yang sangat akrab, sedemikian akrabnyasehingha penderitaan atau kebahagiaan yang dialami oleh orang lain dirasakan olehnya seperti penderitaan atau kebahagiaan yang dialamai oleh orang lain dirasakan olehnya seperti penderitaan atau kehidupan berteman yang sangat akrab teemasuk kedalam gemeinschaft. Dengan ciri tidam bisa keluar masuk masyarakatitu menurut kemauannya saja. Seorang ayah walau apapun yang terjadi tetap ayah dari anak-anaknya. Ia tidak bisa membebaskan diri dari status ayah itu. Sifat pergaulan hidup Gemeinschaft ialah statis-pribadi-tak rasional. Dikatakan statis karena pergaulan hidup dalam masyarakat demikian tidak banyak mengalami perubahan. Interaksi yamg terjadi dalam suatu rumah tangga setiap hari antara ayah, ibu, dan anak

Manusia Adalah Makhluk Berfikir

Image
    Manusia Adalah Makhluk Berfikir Tuhan menciptakan dua macam benda sebagai pengisi bumi yang sifatnya organis dan anorganis. Benda hidup disebut makhluk yang memiliki ciri-ciri unik dan memiliki tingkatan (tumbuhan, hewan, manusia), serta tunduk pada hukum biologis. Benda tak hidup bersifat mati, tetap dan tunduk pada hukum alam (deterministis), terdiri dari benda yang berwujud padat, cair dan gas. Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan benda tak hidup, yaitu dapat berkembang biak, bernafas, dapat bergerak, melakukan adaptasi, serta peka terhadap rangsang (iritabilitas). Manusia sabagai mahluk hidup sama seperti mahluk hidup lainnya mempunyai ciri hidup, yaitu berkembang biak, memerlukan nutrisi, bergerak tumbuh dan berkembang, beradaptasi serta peka terhadap rangsang. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan partikularistik (unik). Keunikan manusia antara lain karena ia memiliki kecerdasan (homo sapiens), dapat membuat alat-alat (homo faber), dapat berbicara (hom

Pengembangan Diri

Image
  Pengembangan Diri   Pengembangan Diri Pengertian Pengembangan Diri  adalah proses untuk membentuk bakat, potensi, prilaku dan juga kepribadian untuk meningkatkan kapasitas kemampuan diri.  Pengembangan Diri secara umum bertujuan memberikan kesempatan kepada khalayak untuk mengembangkandmengembangkan dan mengeksprsikan diri agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan peserta didik dan pembelajaran, potensi, bakat, minat, dan kondisi. Pengembangan pribadi dapat mencakup kegiatan-kegiatan berikut; meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan pengetahuan diri, meningkatkan keterampilan atau mempelajari keterampilan baru, membangun atau memperbaharui identitas atau harga diri, mengembangkan kekuatan atau bakat, meningkatkan kesejahteraan mengidentifikasi atau meningkatkan potensi, membangun kinerja sumber daya manusia, meningkatkan gaya hidup atau kualitas hidup, meningkatkan kesehatan, memenuhi aspirasi pribadi, mendefinisikan dan melaksanakan rencana pengembangan diri (PDPs)eningkat

Komunikasi efektif dan efesien pada khalayak

Image
  Komunikasi efektif dan efesien pada khalayak   KOMUNIKASI Komunikasi  adalah bagianp dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secaraa akurat D.B.Curtis,1992. Dari semua pengetahuan dan yang anda miliki, dan ketrampilan komunikasiermasuk di antara yang paling penting dan bebrJ.A Devito,1997. Fungsi Komunikasi  Mencapai pengertian satu sama lain  Membina kepercayaan  Mengkoordinir tindakan  Merencanakan strategi  Melakukan pembagian pekerjaan  Berbagi rasa Keterampilan Komunikasi  Mendengarkan  Bertingkah laku asertif  Menyelesaikan konflik  Membaca situasi  Melakukan persuasi Hambatan-hambatan mendengar  Sibuk dengan diri sendiri  Sibuk dengan masalah-masalah eksternal Asimilasi (kecenderungan mengkonstruksikan pesan sedemikian sesuai hingga dengan sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)  Faktor kawan atau lawan  Mendengar yang diha